Kamis, 28 Januari 2016

Percakapan dokter dengan ibu si anak yg kuatir mengenai demam pada anaknya. A = dr. & Q = ibu si anak

sumber : milist sehat (sehatgroup.web.id)

Sering panas 
10/05/2005

Q :”Dear dokter Waty, Anak saya 1,5 tahun (perempuan) berat 10 kg tinggi 78 cm..Alhamdulillah pertumbuhannya bagus, udah bisa lari, mencoret-coret dengan crayon (gambar bebek, katanya) di umur sekarang ini dia udah bisa diajak berkomunikasi, nyambunglah kalau ditanya tentang sesuatu hal. Makan pun gak sulit, nasi, sayur, ikan, buah, biskuit, semuanya doyan. Tapi yang sering menggangu saya adalah dia sering sakit panas, malah 2 kali sampai hampir stuip (+/- 2 sampai 3 menit) Hampir tiap bulan ada aja 2 atau 3 hari dia kena panas. Untuk itu saya selalu siap Proris dirumah (pernah disarankan cara selang-seling dengan tempra oleh DSAnya). Pernah pada saat panasnya 40 derajat, saya mendapat resep obat turun panas yang dimasukkan lewat anusnya, tapi gak sempat saya berikan karena ternyata panasnya turun setelah minum puyer dari dokternya. Gejala apa ini Bu dokter?Apa ada hubungannya dengan benjolan seperti otot di belakang kedua telinganya? Dulu saat usia 3 bulan sempat saya tanyakan ke dokter, katanya itu gak apa-apa hanya batas tulang kepala nanti juga gak ada..Mohon penjelasan Ibu dokter.. sebelumnya terima kasih..” Lani

A : “Dear Lanie thanks atas email dan pertanyaan-pertanyaanmu … Membaca emailmu … kayaknya anakmu lucu banget ya hehehe sudah pandai melukis pula … dan sudah bisa diajak berkomunikasi … dan nanti … tanpa terasa … dengan pesat ia akan tumbuh dan berkembang pesat lalu tiba-tiba … gadis manis yang duduk di hadapanmu sudah menjadi teman dan sahabat bukan sekedar anak .. Lanie … apakah anakmu sudah mulai punya teman? Di atas usia 1 tahun, ruang lingkup sosial seorang anak semakin luas. Oleh karena itu dapat dimengerti bila ia lalu mulai sering sakit-sakitan… batuk, pilek, demam, diare … yah masalah umum pada anak-anak batita. Baru sembuh .. ia menulari temannya dan akhirnya ia juga ketularan lagi .. begitu seterusnya seperti suatu lingkaran …Di lain pihak .. semakin besar usianya … semakin jarang ia jatuh sakit … sesungguhnyalah, ia bolak balik sakit sebagai bagian dari upaya meningkatkan daya tahan tubuhnya secara alamiah… bagian dari proses belajar sistem imunitas di dalam tubuhnya. Lanie .. dalam salah satu textbook kedokteran anak dinyatakan bahwasanya fever is part of growing up bagian dari proses tumbuh kembang anak. Kedua … umumnya demam tidak berbahaya … Ketiga … tingginya suhu ketika anak demam tidak mencerminkan beratnya penyakit. Demam bukan penyakit .. demam adalah suatu ALARM bahwa sesuatu tengah terjadi dalam tubuh anakmu… bisa infeksi … tetapi bisa juga bukan infeksi. {Pada bayi dan balita … kebanyakan penyebab demam pada anak adalah infeksi virus (kamu tahu kan .. jangan berikan antibiotika bila kita diserang infeksi virus) Kalau anak batuk pilek … nah itu virus penyebabnya Infeksi virus tidak ada obatnya … yang bisa melawan infeksi virus adalah daya tahan tubuh si anak … caranya? Antara lain dengan membentuk demam … karena .. virus di suhu tinggi … sebaliknya … virus akan marak berkembang biak ketika suhu tidak tinggi. Nah … selama infeksinya masih ada… anak akan demam … karena DEMAM MERUPAKAN BAGIAN DARI UPAYA TUBUH UNTUK MENGALAHKAN INFEKSINYA Apa yang kamu harus lakukan? Perhatikan apakah ia demam dengan batuk pilek? Kalau ya … itu infeksi virus … minum lebih banyak dari biasanya untuk mencegah agar anak tidak dehidrasi … kalau anak kurang minum demamnya akan sulit reda. Perlukah obat penururn demam? Berikan parasetamol kalau demamnya tinggi atau anaknya rewel kesakitan alias uncomfortable. Dengan catatan … obat demam bukan untuk menormalkan suhu melainkan untuk menurunkan 1-2 derajat saja serta untuk membuat anak merasa lebih nyaman … nanti 3-4 jam setelah obat tsb diberikan … jangan heran bila suhunya kembali meningkat … kan memang bagian dari upaya memerangi infeksi. Kapan harus menghubungi dokter? Kalau demam lebih dari 72 jam atau anak mengalami penurunan kesadaran (kamu cubit sekalipun tidak akan terbangun). Saya agak bingung dengan istilah hampir stuep .. kejang demam atau tidak? Kalau kejang demam kan anaknya tidak sadar. Tapi kejang demam tidak berbahaya … dan… tidak bisa dicegah 3. Kalau demamnya on and off tanpa batuk pilek… singkirkan kemungkinan infeksi saluran kemih .. periksakan urin rutin dan urin kultur … apalagi anak perempuan… terakhir .. coba kamu browse di AAP dan Mayo clinic perihal fever dan febrile convulsion… bahyak sekali informasi yang akan kamu peroleh sehingga bisa menangani anakmu secara rasional tanpa harus panik. Anak juga tidak menjadi sasaran berbagai macam puyer (coba hitung isi puyernya… makin banyak baris di puyer tersebut .. kamu mesti lebih kritis… kita saja yang dewasa kalau sakit paling-paling makan obat satu atau dua saja ya…) Ok semoga informasi di atas membantu dalam membesarkan anakmu Cubit sayang buat dia hehehe Wati

Trombosit rendah 
07/06/2005

Q : Yth dokter Wati, Dokter, saat ini anak saya berusia 11 bulan: BB 9 Kg, TB 90 cm. Minggu kemarin, anak saya panas, dan oleh dokter di diagnose sakit radang tenggorokan. Oleh Dsa diberi obat racikan utk 4 hari. ternyata sampai 6 hari panasnya masih naik turun, akhirnya periksa darah utk mengetahui apakah kemungkinan terkena DB atau Typhus. ternyata hasil dari lab, dinyatakan negatif, tapi kok dari hasil lab menunjukkan kalau trombosit anak saya jauh dari normal ( seharusnya kisaran 156-170, tapi anak saya hanya 86). Oleh Dsa dikatakan kalau trombosit turun berarti ada serangan virus di dalam tubuhnya. sementara ini, si kecil diberi antibiotik dan harus kontrol satu minggu lagi. Yang ingin saya tanyakan : ada apa dengan anak saya dokter ??! mohon penjelasan mengenai trombosit. Sebagai informasi saya ceritakan riwayat penyakit anak saya ya dokter, sbb :Anak saya baru sekali ini periksa darah.si kecil sejak usia 2 bulan, alergi terhadap susu sapi sampai tjd radang,selama sampai usia 6 bulan minum susu NAN HA dan si kecil hanya mau minum ASI sampai usia 4 bulan saja.Sejak usia 4 bulan, si kecil sakit radang tenggorokan, dan hampir sebulan sekali pasti sakit radang tenggorokan.Tumbuh kembang si kecil saya lihat normal, aktifitas fisik sesuai dengan usia nya. saat ini si kecil sudah mulai belajar berjalan ( 5 langkah jatuh….)Bila kondisi kesehatan si kecil sedang bagus, makannya juga bagus, tapi bila sakit si kecil susah dan terkadang sama sekali tidak mau makan.Terima kasih utk waktunya dokter. saya tunggu balasannya. Haniasti

A : resepnya tetapi baris terakhir jangan dihitung … atau tanyakan pada asisten apotekernya) .. padahal semakin kecil anak, semakin tua kita … semakin hati-hati mengkonsumsi obat ..untuk infeksi virus seperti anakmu yang dibutuhkan hanya parasetamol untuk membantu mengjhilangkan pegel-pegel rasa nyeri dan sedikit menurunkan suhu tubuh) Dengan meminta sirup .. anakmu otomatis terhindar dari polifarmasi (pemberian beberapa obat sekaligus dalam saat yang bersamaan)Kedua .. di negara lain gak ada lho yang namanya puyer itu hehehe … nah mari kita bahu membahu sedikit demi sedikit membenahi atmosfer layanan kesehatan di negara kita … demi anak cucu tercinta Lain kali … selalu arsip resep-resep yang diberikan untuk anakmu. Minta dibuatkan salinan resep oleh apoteknya dan simpan … Coba brose tentang demam pada anak, bisa di mayo clinic, bisa di AAP bisa di kidshealth .. kamu bisa memperoleh banyak informasi bagaimana menangani demam secara rasional Nah sekarang saya coba jawab pertanyaan lainnya:Alergi terhadap protein susu sapi bukan kondisi seumur hidup melainkan hanya bersifat sementara… coba ganti ke susu biasa saja (dan gak usah yang macam2 … gak usah yang mahal yang pakai AA DHA … gak ada bukti statistik bahwa susu mahal tsb menguntungkan si anak)Kalau anak tidak suka ASI .. jangan berhenti memberikan ASI .. mungkin anak terlena dengan kenyamanan susu dot … berikan susu dengan sendok ..(at least untuk anak berikutnya ya) .. kalau bisa .. kamu upayakan perah lagi ASI mu lalu masukkn ke makanannya yaMenururt saya kalau batuk pilek tanpa demam tinggi … sangat mungkin bukan infeksi\Kalau diagnosis radang tenggorokan .. sepertinya kok semua anak batuk, pilek, apalagi kalau demam … hampir pasti diagnosisnya radang tenggorokan … coba kamu renungkan dengan logika dan nalar … aneh juga kan yaKatakan lah benar infeksi .. kebanyakan infeksi virus … Ingat ya Hanni, semakin sering anakmu makan antibiotika … semakin sering mereka jatuh sakit. Penelitian juga membuktikan bahwasanya pemberian antibiotika di usia dini justru akan meningkatkan risiko alergi dan asma pada anak.Kalau sakit nafsu makan berkurang… Pasti lah Han. Kamu juga kalau sakit gak enak makan kan ya. Justru saat sakit si anak butuh cairan lebih banyak, air putih, susu, air buah, air sup, oralit Nanti juga nafsu makannya kembali kalau infeksinya sudah sembuh. Wah … panjang ya jawabannya hehehe peluk buat anakmu wati

Trombosit dan leukosit 
21/06/2005

Q : Yth Dr. Wati, Anak saya 12 bulan BB 9,3. Seminggu yang lalu anak saya diperiksa darah karena sakit panas lebih dari 5 hari. Hasil pemeriksaan menunjukkan kalau anak saya tidak terserang DB maupun Typhus, tapi kenapa ya Dok, kok trombositnya hanya 85.000/mikrol, padahal katanya normalnya ant 140.000-450.000/mikrol.OLeh DSA si kecil diberi antibiotika, dan seminggu kemudian periksa darah kembali. Hasil pemeriksaan terakhir (si kecil juga mulai sehat kembali), menunjukan bertambahnya trombosit : 420.000/mikrol, akan tetapi kenapa ya dok kok nilai leukositnya tinggi : 10.200/mikrol. Kata DSA nya, dlm kondisi si kecil normal/sehat saja lekositnya 10.200/mikrol, berarti pada waktu sakit tentunya jumlah lekositnya tinggi ( 10.200/mikrol). akhirnya oleh dsa disarankan secara periodik (tiap 6 bulan sekali) periksa darah. Mohon penjelasan dokter mengenai hal ini . Terima kasih Haniasti

A : Dear Hani (eh atau Titis?) Terimakasih atas email dan pertanyaanmuMenurut saya … anakmu demam karena terserang infeksi virus (tetapi bukan virus DB). Trombosit rendah kan bukan monopoli infeksi Dengue.Kalau tifus sih saya yakin pasti tidak .. kan baru 12 bulan … jarang sekali bayi seusia anakmu kena tifus. Apalagi periksanya pasti Widal test padahal untuk tifus kan periksanya harusnya Gal culture. Ok kembali ke pemeriksaan darahmu … kalau sekarang sudah normal kan merupakan bukti bahwa dengan sembuhnya anakmu dari infeksi virusnya maka trombositnya otomatis naik sendiri. Kamu tidak perlu cemas.Leukositnya juga normal kok … kan bisa sampai 15 ribu. Menurut saya anakmu baik-baik saja kok … kalau saya jadi kamu tidak akan saya periksakan darahnya setiap 6 bulan .. kasihan, sakit, trauma psikis, dan tetap saja berisiko mengundang infeksi. Nah kalau boleh ada yang ingin saya tambahkan. Seharusnya anakmu tidak perlu diberi antibiotika … infeksi virus jangan diberi antibiotika Semakin sering anakmu diberi antibiotika, semakin sering ia jatuh sakit Ok salam sayang buat anakmu yawati

Badan panas pasca imunisasi campak 
08/04/2005

Q : Yth Dokter Purnamawati,Apa kabar? semoga dokter senantiasa sehat dan diberi kekuatan shg selalu bisa sharing informasi kesehatan balita utk kita semua. Amin. Dokter, Tepat menginjak usia 9 bulan, anak saya (BB 8,9 Kg) di imunisasi campak krn saat itu kesehatannya bagus. Kata dokter yang memberikan imunisasi (dokter puskesmas) efek imunisasi pada anak akan timbul seminggu kemudian, dan ternyata memang benar, anak saya badannya panas selama satu setengah hari. Tapi anehnya satu minggu kemudian kok anak saya sakit panas ( s/d 38,7 C) selama 4 hari dan dipunggungnya muncul bercak merah, tapi sepertinya anak saya tidak pernah merasa sakit tiap kali punggungnya tsb saya raba. Saat saya bawa ke dokter, diagnosenya sakit radang tenggorokan, diberi obat antibiotika dan alhamdullilah sembuh. Nah sekarang, bekas bercak di punggungnya tsb berubah warna menjadi agak hitam dan kusut ( kata orang jawa seperti habis gabagen).Yang ingin saya tanyakan, kenapa hal tsb terjadi dokter ? padahal anak saya barusan di imunisasi campak, kok malahan kayak kena penyakit gabagen (= campak ??).mohon penjelasan dokter. terima kasih Haniasti

A : Berat badan anak kamu oke (coba deh kamu plot berat dan tinggi badannya di kurva pertumbuhan yang ada di buku kesehatan anakmu .. selama dia berada di area berat dan tinggi normal… kamu tidak perlu cemas). Anakmu sudah 9 bulan dan sudah imunisasi campak. Bagaimana dengan imunisasi lainnya? Mudah-mudahan semua juga sudah lengkap (BCG,DPT 3x, Polio 4x, dan Hepatitis B 3x, lebih bagus lagi bila sudah imunisasi Hib 3x.) Saat imunisasi, kita memasukkan kuman (yang sudah dilemahkan atau sudah mati) ke dalam tubuh dengan tujuan agar tubuh bereaksi dan membentuk daya tahan terlebih dahulu sehingga bila kelak kuman yang sesungguhnya datang, tubuh kita sudah siap dan tidak kelabakan lalu jatuh sakit. Saat imunisasi campak, kita menyuntikkan virus yang sudah dilemahkan ke dalam tubuh. Setelah penyuntikkan virus ini, tubuh anak akan memberikan reaksi dan reaksinya bisa berbeda-beda. Beberapa reaksi yang terjadi pada anak dikelompokkan ke dalam KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). KIPI pada imunisasi campak adalah: Demam timbul pada hari ke 7-12 sesudah imunisasi selama 1-2 hari. Reaksi ini terjadi pada 5-15% orang yang diimunisasi.Timbul bercak-bercak kemerahan seperti campak pada hari ke 7-10 setelah imunisasi dan berlangsung selama 2-4 hari. Ini terjadi pada 5% orang yang diimunisasi.Reaksi yang lebih berat namun sangat jarang adalah gangguan fungsi saraf pusat. Untungnya kasus ini sangat jarang (1 dari 1 miliar dosis vaksin). Sepertinya si kecil mengalami KIPI dari imunisasi campak, sehingga timbul bercak-bercak merah di kulit dan bekasnya agak menghitam dan agak bersisik. Bila anak tetap aktif, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kondisi ini disebut sebagai … measles-like reaction, reaksi mirip campak dan biasanya tidak berat, tidak berbahaya. Bila gatal tidak hebat, tidak perlu diobati, mandi dan diseka handuk basah sudah cukup. Bila gatalnya hebat, kamu bisa menggosokkan larutan yang mengandung calamine. Haniarti, tidak usah takut ya akan reaksi imunisasi … meski kadang-kadang bisa membuat anak dan orang tua merasa tidak nyaman. Manfaat imunisasi sangat besar dan efek samping yang umum terjadi hanyalah reaksi ringan yang bisa diatasi dengan cara-cara sederhana. Waspada memang perlu tapi sebagai orang tua kita harus juga pandai mencari informasi dan memilih yang terbaik. Sukses untuk Haniasti dan keluarga. Salam sayang untuk si kecil.Wati

Anak kejang demam 
29/04/2005

Q : Ibu Dokter yth,Apakah anak yang pernah mengalami kejang demam, akan mengalaminya lagi pada masa mendatang jika temperatur badannya tinggi?Bagaimana cara untuk menghindari kejang demam?TerimakasihTri

A : Dear Tia, terima kasih atas email dan pertanyaanmu. Sebelum menjawab pertanyaanmu, sebenarnya saya ingin dan perlu tahu … anakmu umurya berapa? Apakah pernah kejang demam sebelumnya? Berapa kali? berapa lama? Kapan kejang demamnya muncul (berapa jam setelah demam)? Apakah ada riwayat kejang demam di anggota keluarga dekat? Mengapa saya mengajukan pertanyaan ini? Karena …. Kemungkinan seseorang anak untuk menderita kejang demam kembali dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu: usia muda saat pertama kali mengalami kejang demam, suhu tubuh yang tidak terlalu tinggi saat mengalami kejang demam pertama kali, interval yang pendek antara kenaikan suhu tubuh dengan timbulnya kejang, serta riwayat keluarga menderita kejang demam. Artinya …Kalau kejang demam pertama terjadi saat anak berusia kurang dari 15 bulan … memang risiko berulang lebih tinggi ketimbang bila kejang demam pertama pada usia lebih besar.Bila suhu 38C anak kejang demam … maka kemungkinan berulang juga lebih tinggi ketimbang anak yang mengalami kejang demam ketika suhunya tinggi (39.5C atau lebih)Bila jarak antara demam dengan kejang demam hanya 1-2 jam … maka kemungkinan berulangnya kejang demam juga lebih besar ketimbang kejang demam yang terjadi lebih lambat (tetapi masih dalam waktu 24 jam pertama demam)Bila ada anggauta keluarga yang pernah mengalami kejang demam maka kemungkinan berulang juga lebih tinggi Dear Tia … Kejang demam tidak bisa dicegah. Tidak ada satu obatpun yang dapat mencegah terulangnya kejang demam. Pemberian obat penurun panas dan obat anti kejang terbukti tidak dapat mencegah terjadinya kejang demam di kemudian hari. Pemberian obat diazepam saat anak demam … dapat dipertimbangkan pemberiannya kepada anak yang berisiko mengalami kejang demam berulang, namun harus mempertimbangkan dengan hati-hati kemungkinan efek samping yang dapat terjadi, antara lain gangguan koordinasi, mengantuk, hingga gagal napas. Di lain pihak… kejang demam tidak berbahaya … kejang demam tidak menyebabkan kerusakan otak … kejang demam tidak mengganggu intelektualitas anak. Selain itu… jangan cemas … kejang demam bukan hal yang kerap terjadi … hanya 1 dari 30 anak demam yang pernah mengalami kejang demam … Coba kamu tanya teman-teman dan saudara … anak mereka pasti pernah demam tetapi sedikit sekali yang pernah mengalami kejang demam. Demikian informasinya, semoga bermanfaat. Salam.wati

Kepala bayi panas 
10/06/2005

Q : Saya mempunyai baby yang sekarang berusia 1,4 tahun. berat badannya 9,5 kg perempuan. Sekarang sudah bisa berjalan, makanya agak lasak selalu ingin berlari bila dilepas dari gendongan.Yang ingin saya tanyakan kenapa pada kepala dan kakinya sering terasa hanggat pada malam hari. Dulunya baby saya pernah mengalami step,tapi tidak lama hanya sebentar dan panas badannya pada saat itu 39 derajat celcius. Masco

 A : Dear Masto terimakasih atas email dan pertanyaanmuAnakmu aktif ya … artinya ia sehat kan ya … hehehe saya bisa membayangkan gedabrutan nya anakmu heheheKepala dan kaki hangat? …. Masto … jangan menilai suhu tubuh berdasarkan perabaan tangan … pergunakan termometer dan ukurlah dengan benarPergunakan termometer digital. Caranya?Bayi anak 4 th: ukur di rektal (anus), ketiak, atau telinga (memakai termometer khusus untuk telinga) … kalau anak besar … ukur di mulut Kalau suhunya di atas 38C … artinya ia demam.Nah coba deh kamu ukur suhu tubuh anakmu dengan benar lalu sharing lagi yaKalau menurut saya sih saat ini ia baik-baik saja Peluk cium ya untuk anakmu wati

Demam 
14/06/2005

Q : Selamat siang dok Kemarin hari Kamis pagi, anak saya (Nida berumur 15,5 bulan)digigit lebah. Saya olesi dengan minyak telon. Siangnya dia masih tetap aktif bermain, termasuk juga bermain dibawah keran (dia sudah bisa buka kran sendiri). ALhasil hari itu dia mandi 5 kali, yang terakhir sekitar pukul 18.00. Malamnya badannya panas, cuma herannya panasnya cuma di kepala, telapak tangan dan telapak kaki saja. Pagi dan siangnya sudah dingin kembali, tp maghribnya mulai panas lagi. Hal ini berlangsung sampai hari minggu siang. Kalo malam panas (hanya kepala dan telapak kaki dan tangan), tapi siangnya biasa lagi. Selama ini biasanya saya kasih sanmol sirup, tp kebetulan pas habis, jadi saya kasih bodrexin kaplet. Kemudian saya kompres dengan air hangat dengan diberi perasan jeruk nipis. Tapi dok, tadi malam (minggu malam), panasnya seluruh tubuh, nggak hanya hangat, tp sangat panas (kebetulan nggak ada termometer, jadi nggak bisa ngukur suhunya). Tapi Alhamdullillah pagi ini sudah dingin.hanya saja sejak demam napsu makannya berkurang. Saya lihat kulitnya nggak ada ruam-ruam merahnya sih, kira-kira penyebab panasnya apa ya dok? Apa pengaruh dari sengatan lebahnya atau karena hanya kecapekan?terimaksi sebelumnya. Woro

A : Demam sering terjadi pada masa anak-anak …. mengapa? … karena sistem pertahanan tubuh anak belum berfungsi maksimal maka anak akan rentan menderita infeksi (terutama infeksi virus seperti flu). Untuk mengatasinya, sebagai salah satu bentuk kebesaran Tuhan, tubuh akan bereaksi dengan cara meninggikan suhu tubuh karena virus akan mati (tidak dapat hidup) pada suhu tinggi. Oleh karena itu, pada dasarnya demam merupakan salah satu pertahanan tubuh untuk memerangi infeksi. Namun, dengan terjadinya demam, akan menyebabkan penguapan cairan tubuh meningkat (tubuh kehilangan lebih banyak cairan dari biasanya) sehingga rentan mengalami dehidrasi. Jadi Woro, yang paling penting dilakukan pada saat anak demam adalah mencegah terjadinya dehidrasi dengan memberikan banyak cairan, bisa berupa susu, jus buah, lemon tea, dan lain-lain; bukan cepat-cepat memberikan obat penurun demam. Obat demam diberikan apabila anak “uncomfortable”, pegel linu lah, alias rewel. Obat penurunan demam juga bisa diberikan bila suhu lebih tinggi dari 390C (ada juga yg memberikan ketika suhu > 38.5) Dengan catatan, obat penurun demam bukan untuk menormalkan suhu melainkan untuk membuat anak merasa sedikit lebih nyaman, serta untuk menurunkan 1-2 derajat saja. Selama infeksi masih ada di tubuh maka demam akan terus terjadi bukan? Hal lain yang dapat dilakukan adalah mengusap seluruh badan, bukan hanya kompres dahinya saja, menggunakan kain yang dibasahi air hangat; buat suhu ruangan senyaman mungkin dengan menggunakan kipas angin atau menjaga sirkulasi udara yang baik; juga pakaikan baju yang terbuat dari bahan yang ringan dan sejuk agar tubuh terasa nyaman. Mengenai obat demam yang Woro berikan, saya sarankan jangan berikan Bodrexin, karena zat aktifnya adalah aspirin yang dapat menimbulkan efek samping cukup serius seperti perdarahan lambung dan sindroma Reye, sehingga aspirin tidak boleh diberikan pada anak berusia kurang dari 12 tahun. Obat demam yang paling aman adalah parasetamol (contohnya sanmol seperti yang Woro berikan) namun harus memprhatikan agar tidak kelebihan dosis karena dapat merusak organ hati. Jika anakmu napsu makan berkurang, masih wajar, karena merupakan bagian gejala dari penyakit infeksi. Yang penting Woro tetap semangat dan terus membujuk anak untuk mau makan, dan tidak ada pantangan anak tidak boleh makan makanan tertentu. Dengan catatan, makan tidak harus nasi lho; bisa roti, puding, kentang, alpukat es krim, buah dll Kalau mengenai digigit lebah, biasanya hanya menimbulkan rasa gatal dan bentol-bentol, meskipun pada individu yang sangat alergi dapat menyebabkan hal-hal yang lebih serius. Tapi biasanya gigitan lebah tidak menimbuklan demam. Demikian Woro, mudah-mudahan penjelasan saya dapat dipahami ya…Peluk cium untuk anakmu, semoga ia sehat selalu. Salam.Wati

 Step pada anak 

Q : Dok, saya mempunyai anak usia 4,7 tahun, pada usia 1,5 tahun anak saya step dan pada usia 2 tahun kena serangan step lagi. yang ingin saya tanyakan,- apakah ini ada pengaruh dengan kekebalan tubuhnya karena anak saya belum pernah saya kasih asi karena memang payudara saya tidak menghasilkan asi.- apakah step dapat berpengaruh dengan perkembangan daya pikirnya. – pada usia berapa anak tidak kena serangan step lagi. Nanik Joesidah

A : Halo ibu Nanik… senang bertemu ibu deh… Sebelumnya saya ingin tahu waktu itu anak ibu step-nya disertai demam atau tidak. Saya perlu tahu karena bisa jadi merupakan suatu keadaan yang berbeda dan penanganannya jadi berbeda pula. Step atau istilah kedokterannya kejang, bisa terjadi pada anak yang demam. Inilah yang disebut kejang demam. Yaitu merupakan suatu keadaan di mana sistem saraf pusat anak ibu (otak) sensitif terhadap panas atau demam, sehingga timbullah kejang tersebut. bisa dibilang kejang demam itu adalah suatu kejang yang timbul pada saat anak demam. Akan tetapi terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk mengatakan bahwa anak ibu tersebut mengalami kejang demam. Yaitu: 1. Kejang tersebut timbul saat anak demam (demam lebih dari 38?C) dengan catatan anak belum pernah mengalami kejang yang timbul tidak disertai demam sebelumnya. 2. usia timbul kejang demam adalah antara 6 bulan sampai 6 tahun (bila timbul sebelum atau sesudah usia tersebut berarti bukan kejang demam) 3. tidak disertai gangguan atau penyakit saraf yang meburuk (progressif) 4. tidak ada tanda-tanda infeksi susunan saraf pusat 5. kejang demam ini biasanya berlangsung singkat (kurang dari 10 menit) dan merupakan kejang umum (semua anggota geraknya kejang). Kejang ini bukan disebakan oleh karena anak ibu tidak pernah mendapatkan asi, akan tetapi seperti yang telah saya bilang sebelumnya tapi karena otak anak ibu tidak tahan panas (demam). Untuk mengatasinya adalah kita harus mengontrol panas tersebut, dengan cara pemberian obat penurun panas atau mengompres. Panas atau demam tersebut harus dicari sumbernya dari mana. Biasanya anak panas itu karena ada infeksi. Nah mungkin inilah yang berhubungan dengan pemberian asi. Seperti yang kita tahu asi itu merupakan sumber pelindung tubuh alami. Anak yang mendapat asi relatif lebih tahan terhadap infeksi dibanding anak yang tidak mendapatkan asi. Seperti yang saya bilang sebelumnya kejang demam ini timbul pada anak berusia antara 6 bulan sampai 6 tahun, jadi kemungkinan selama anak ibu berada pada usia tersebut masih mungkin timbul kejang demam tersebut. dan kejang tersebut akan menghilang setelah usia 6 tahun tersebut. Tapi selanjutnya anak yang pernah mengalami kejang demam masih dapat kemungkinan mengalami epilepsi (ayan) dikemudian harinya. Ibu tidak usah takut… tidak selamanya anak yang kejang demam akan menjadi epilepsi. Untuk kejang yang terjadi tidak memenuhi kriteria kejang demam tersebut biasanya merupakan suatu epilepsi (ayan) pada anak. Kejang ini juga dapat dicetuskan oleh demam. Jadi sangat mirip dengan gejala kejang demam juga. Kejang ini tidak bisa disembuhkan akan tetapi bisa diatasi dengan mencari atau mengatasi hal-hal yang dapat mencetuskan timbulnya kejang tersebut. Konsultasikanlah anak anda kepada ahli saraf anak, untuk penjelasan lebih lanjut. Selain itu bila kejang terjadi setelah demam akan tetapi disertai keadaan gangguan saraf yang memburuk. Kemungkinan lainnya adalah adanya infeksi pada sistem saraf pusat yaitu meningitis atau ensefalitis. Akan tetapi gejalanya selain kejang juga disertai muntah hebat menyembur, penurunan kesadaran, atau pada anak yang lebih kecil ubun-ubun tampak membonjol. Bila anak ibu mengalami keadaan ini segeralah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Apakah kejang dapat mempengaruhi perkebangan daya pikir? Wah.. sepertinya tidak tuh Bu, selama kejang yang terjadi tidak disertai dengan kerusakan otak yang permanen. Daya pikir seorang anak itu tergantung dari nutrisi dan cara kita mendidik anak kita. Anak itu selain diberi makanan yang menyehatkan juga dirangsang kreatifitasnya sejak dini. Anak diebrikan stimulasi misalnya dengan memberikan mainan-mainan yang berupa menyusun bangunan. Atau diperlihatkan gambar-gambar hewan berwarna-warni, dan lain-lain.Nah.. semoga ibu dapat mengerti ya dengan penjelasan yang saya berikan. Peluk cium saya untuk sikecil selalu. Wati


Tidak ada komentar:

Posting Komentar